STRATIFIKASI SOSIAL


A.    PENGERTIAN
Kata stratifikasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu stratum: tingkatan dan socius: teman atau masyarakat. Jadi pengertian stratifikasi sosial adalah tingkatan-tingkatan dalam masyarakat.

Gambar terkait

             
B.    SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL
Berdasarkan sifatnya stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.     Stratifikasi Sosial Tertutup
Pada stratifikasi sosial tertutup membatasi kemungkinan berpindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain baik yang merupakan gerak ke atas dan gerak ke bawah. Satu-satunya jalan untuk menjadi anggota dalam stratifikasi sosial tertutup adalah kelahiran. Stratifikasi sosial tertutup terdapat dalam masyarakat feodal dan masyarakat berkasta.
Ø  Sistem Kasta dalam Masyarakat India
Istilah kasta dalam bahasa India adalah yati dan sistemnya disebut varna. Menurut kitab-kitab hindu masyarakat dibagi menjadi empat varna yang tersusun dari atas ke bawah. Kasta-kasta tersebut adalah brahmana, ksatria, waisya, dan sudra. Kasta brahmana merupakan kasta pendeta dan dipandang sebagai kasta tertinggi. Ksatria merupakan kasta para bangsawan dan tentara serta dipandang sebagai kasta kedua. Kasta waisya merupakan kasta pedagang dan dianggap sebagai lapisan menengah. Sudra adalah kasta untuk masyarakat biasa atau rakyat jelata.
Sistem kasta dalam masyarakat India telah ada seja berabad-abad yang lalu. Apabila ditelaah, pada masyarakat India sistem lapisan masyarakatnya sangat kaku dan menjelma dalam diri kasta-kasta. Kasta-kasta di India mempunyai ciriciri tertentu, sebagai berikut.
a.     Keanggotaan pada kasta diperoleh karena warisan atau kelahiran  sehingga anak yang lahir memperoleh kedudukan yang sama dengan orang tuanya.
b.     Keanggotaan yang diwariskan berlaku seumur hidup. Untuk itu, seseorang tidak mungkin mengubah kedudukannya kecuali apabila ia keluar dari kastanya.
c.     Perkawinan bersifat endogami, yaitu dipilih dari orang yang sekasta.
d.     Hubungan dengan kelompok-kelompok lainnya bersifat terbatas.
e.     Kasta diikat oleh kedudukan-kedudukan yang secara tradisional telah ditetapkan.
f.      Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan.
Ø  Masyarakat Feodal
Pola dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat feodal berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Pola dasar stratifikasi sosial masyarakat feodal adalah sebagai berikut.
a.     Raja dan bangsawan merupakan pusat kekuasaan yang harus dihormati serta ditaati oleh rakyatnya. Raja memiliki kewenangan serta hak-hak istimewa.
b.     Lapisan utama diduduki oleh raja dan kaum bangsawan.
c.     Rakyat harus mengabdi pada raja serta bangsawan.
2.     Stratifikasi Sosial Terbuka
Artinya seseorang dapat masuk ke dalam kelas sosial tertentu yang diinginkan ataupun keluar setelah mencapai tingkatan sosial yang lebih tinggi. Seseorang dapat dikeluarkan apabila tidak sanggup melaksanakan kewajiban yang sesuai kelas sosialnya.
Berdasarkan cara memperolehnya, stratifikasi sosial terbuka dibagi menjadi:
a.     Stratifikasi dalam bidang pendidikan
b.     Stratifikasi dalam bidang ekonomi
c.     Stratifikasi dalam bidang pekerjaan
d.     Stratifikasi berdasarkan jenis kelamin
e.     Stratifikasi yang diperoleh secara alami
f.      Stratifikasi berdasarkan perbedaan usia
g.     Stratifikasi sosial berdasarkan senioritas
h.     Stratifikasi sosial berdasarkan sistem kekerabatan
i.       Stratifikasi berdasarkan keanggotaan dan kelompok tertentu
3.     Stratifikasi Sosial Campuran
Stratasiskasi jenis ini memadukan dua sifat terdahulu, terbuka dan tertutup. Artinya ada beberapa lini kehidupan yang menggunakan sistem terbukan dan sebagian lainnya tertutup. Contohnya dalam masyarakat Bali. Dalam bidang budaya dikenal sistem atau budaya kasta yang tertutup dan tidak memungkinkan anggota masyarakat berpindah kedudukan sosialnya. Namun di bidang lain, misalnya bidang ekonomi, masyarakat Bali tidak mengenal kasta dan bersifat terbuka, artinya tinggi rendahnya kedudukan sosial yang dimiliki oleh anggota masyarakat tegantung pada kemampuan dan kecakapannya.
C.    KESIMPULAN
Jadi bisa disimpulkan dari ketiga sifat stratifkasi sosial diatas sebagai berikut.
1.     Stratifikasi Sosial Tertutup
Sistem stratifikasi sosial tertutup hampir tidak memberikan kemungkinan seseorang untuk pindahari satu lapisan ke lapisan lainnya.
2.     Stratifikasi Sosial Terbuka
Pada sistem stratifikasi sosial terbuka, banyak peluang bagi seseorang untuk pindah dari satu lapisan sosial ke yang lain asalkan memiliki kemauan dan kemampuan.
3.     Stratifikasi Sosial Campuran
Percampuran antara stratifikasi sosial terbuka dan tertutup. Stratifikasi sosial tertutup berlaku untuk budaya kasta. Sedangkan stratifikasi sosial terbuka berlaku dalam bidang lain seperti, eknomi, pendidikan, dan lain-lain.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia dan Penderitaan (Kekalutan Mental)

Diskriminasi dan Etnosentris

Penyelesaian Konflik