Manusia dan Kebudayaan
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan beberapa
point mengenai materi Ilmu Budaya Dasar serta opini saya mengenai manusia dan
kebudayaan.
A.
PENGERTIAN MANUSIA
Secara bahasa,
manusia berasal dari kata “manu”
(Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang
individu.
B.
PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA
Sebelum kita membahas tentang pengertian hakikat manusia, sebaiknya kita
mengenal dulu arti kata “hakikat” itu sendiri. Jadi, hakikat menurut KBBI
adalah intisari atau dasar. Selain itu, pengertian hakikat adalah kenyataan
yang sebenarnya atau sesungguhnya. Jadi bagaimana dengan pengertian hakikat
manusia itu sendiri? Hakikat manusia adalah peran atau fungsi manusia serta hal – hal yang
berkaitan mutlak dalam kehidupan manusia. Berbagai hakikat manusia
seperti:
a.
Manusia adalah makhluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Karena manusia memilik akal pikiran, perasaan dan
keyakinan maka manusia memiliki kesadaran untuk mengarahkan dirinya ke tujuan
yang positif atau negatif.
b.
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial.
Sebagai makhluk individu manusia senantiasa mengembangkan
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara kodrati, manusia
merupakan makhluk monodualis. Artinya
selain makhluk individu manusia merupakan makhluk sosial. Menurut Aristoteles
manusia merupakan Zoon Politicon (manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi
satu sama lain, sebuah hal yang membedakan manusia dengan hewan). Ciri utama makhluk sosial adalah hidup berbudaya. Hidup
berbudaya tersebut meliputi filsafat yang terdiri atas pandangan hidup,
politik, teknologi, komunikasi, ekonomi, dan lain-lain.
C.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Menurut beberapa ahli mengenai pengertian kebudayaan adalah sebagai
berikut:
a. Herskovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
b. Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,
dan lain-lain serta segala pernyataan intelektual, dan artistik
yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
c. Menurut Edward
Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
d.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai
definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari dan kebudayaan itu bersifat abstrak.
D.
KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai berikut,
manusia sebagai pelaku kebudayaan dan kebudayaan itu sendiri merupakan objek
yang dilaksanakan manusia. Budaya sendiri merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis atau turun-temurun. Budaya
adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan
luas. Kaitan manusia dan kebudayaan tercipta melalui tiga
tahap yaitu:
a.
Ekternalisasi
Proses dimana manusia
mengekspresikandirinya dengan membangun dunianya.
b.
Obyektivasi
Proses dimana masyarakat menjadirealitas
obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan
dengan manusia.
c.
Internalisasi
Proses dimana masyarakat disergap kembali
oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri
agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang
dibentuk oleh masyarakat.
E.
OPINI
Jadi menurut saya kebudayaan akan selalu ada bersamaan dengan adanya
manusia. Karena kebudayaan dan manusia merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dilepaskan dalam kehidupan. Seperti pendapat Herskovits “kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain”. Selain itu menurut saya kebudayaan
terjadi melalui kegiatan sehari-hari ataupun kejadian yang dialami manusia. Manusia
sebagai pelaku kebudayaan, dan kebudayaan
tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia. Contohnya manusia membuat peraturan-peraturan, seperti peraturan untuk
mengantre.
Dari sisi ini kita bisa lihat bahwa manusia menciptakan kebudayaan
dan setelah
kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar hidup manusia itu lebih teratur. Dengan demikian kesimpulannya menurut
saya manusia dan kebudayaan merupakan dua hal berbeda tapi akan tetap menjadi
satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan. Dan kebudayaan yang ada di suatu
tempat menunjukan perwujudan manusia itu sendiri.
Sampai disini tulisan saya dan terimakasih sudah membaca J.
Referensi :
·
https://aisyahtyasmaharani.wordpress.com/2013/11/10/kaitan-manusia-dan-kebudayaan/
Komentar
Posting Komentar